SUMENEP, koranmadura.com – Aktivitas pelayaran dari Pelabuhan Gayam, Pulau Sapudi, dihentikan sementara. Itu disebabkan karena cuaca di perairan Sumenep, Madura, Jawa Timur tidak bersahabat.
Akibatnya, ratusan penumpang telantar di pelabuhan Gayam. Bahkan sebagian calon penumpang terpaksa mengundurkan diri untuk menyeberangi pulau.
“Kami kecewa, karena sudah lama berniat ke Jawa. Kami ingin pemerintah menyediakan kapal khusus. Sehingga meskipun ombak besar pelayaran tetap beroperasi,” kata Subaryo salah satu penumpang saat dikonfirmasi media, Kamis, 2 Agustus 2018.
Sementara petugas Syahbandar Pelabuhan Gayam Pulau Sapudi, Hidayat mengatakan untuk sementara waktu pelayaran dari Pulau Sapudi dihentikan.
“Penutupan sementara pelayaran perahu akibat kondisi arus dan ombak yang tidak memungkinkan. Bahkan untuk proses bongkar muat di pelabuhan pun tidak bisa dilakukan karena arus deras dan gelombang yang besar,” katanya.
Ditanya kapan pelayaran normal, pihaknya belum bisa memastikan. “Jika kondisi ombak di perairan pulau sapudi memungkinkan untuk berlayar, barulah syahbandar memberikan surat persetujuan berlayar,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Stasiun BMKG Kalianget, Usmad Khalid mengatakan gelombang laut di perairan Sumenep hari ini bmencapai 2.5 – 3.0 meter.
“Ketinggian gelombang juga terjadi di Laut Jawa bagian timur, seperti Perairan Kepulauan Masalembu, Periran Utara Jatim, Selat madura, Perairan Kepulauan Kangean. Sementara di perairan selatan jatim Serta mencapai 3.0 – 5.0 di Perairan Selatan jatim dan S. Hindia selatan Jatim,” ungkapnya. (JUNAIDI/SOE/DIK)