SUMENEP, koranmadura.com – Pemerintah Daerah melalui Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan, Sumenep, Madura, Jawa Timur, melarang hewan ternak disembelih dalam kondisi sakit. Karena itu akan mempengaruhi kesehatan.
“Tidak bagus kalau hewan disembelih dalam kondisi sakit, apalagi hewan kurban, meski hanya penyakit mata jangan sampai disembelih, harus sembuh dulu,” kata Kabid Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan, Sumenep, drh. Zulfa kepada koranmadura.com, Sabtu, 18 Agustus 2018.
Dikatakan, kedepan pengawasan pada hewan ternak akan ditingkatkan hingga lebaran Idul Adha selesai.
Selama ini, kata Zulfa, pihaknya belum menemukan hewan, baik kambing maupun sapi yang terindikasi sakit. Meski begitu, dirinya meminta penyedia hewan kurban terus memantau kesehatan hewan yang akan dijual.
Jika ditemukan sakit, pihaknya mengimbau segera diobati sebelum dijual. “Kami sudah meminta pada penyedia hewan kurban agar hewannya tidak sakit. Karena saat ini musim panas. Kalau ditemukan ada hewan yang sakit, silahkan diobati. Jangan disembelih sebelum sembuh,” terang Zulfa.
Maka dari itu, pihaknya berjanji akan terus memantau kesehatan hewan kurban, baik yang ada di tempat khusus atau pun di pasar hewan. “Berdasarkan hasil pemeriksaan kami, belum ditemukan hewan yang sakit,” tukasnya. (JUNAIDI/ROS/DIK)