SUMENEP, koranmadura.com – Presiden Madura FC, MH Said Abdullah meminta seluruh pemain agar selalu tampil solid dalam setiap menjalani pertandingan Liga 2 Indonesia. Sebab sepakbola adalah kolektivitas dan permainan tim, bukan individu.
“Semangat gotong-royong harus menjadi prinsip dalam setiap bermain. Sebab tanpa kerja sama dan kontribusi antarpemain, yakinlah kekalahan akan lebih dekat dibanding kemenangan,” ujarnya.
Menurut dia, sejarah bangsa ini telah mengajarkan sekaligus membuktikan, bahwa ‘bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh’. “Gotong royong harus menjadi roh permainan Madura FC. Saya yakin seyakin-yakinnya kawan-kawan pemain memahaminya,” tambah dia.
Baca: Jadwal Pertandingan Madura FC
Selain solid di setiap menjalani laga, Said Abdullah juga minta Beny Ashar dan kawan-kawan memiliki jiwa petarung. Kendati kalah, seri, dan menang merupakan konsekuensi sebuah pertandingan, namun menurutnya, pemain Laskar Jokotole tak boleh merasa kalah sebelum berlaga.
Dia meminta pemain Madura FC harus gagah dan berdiri tegak namun tetap andhap asor (rendah hati). “Karena saya memang ingin Madura FC hanya diisi oleh para petarung dan pejuang sejati,” tegas pria yang saat ini sebagai Wakil Badan Anggaran DPR RI itu.
Kalaupun kalah, sambungnya, Madura FC harus kalah secara terhormat, yaitu kalah setelah pemain berjuang habis-habisan, bukan menyerah begitu saja tanpa melakukan perlawanan. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)