TANGERANG, koranmadura.com – Praktik prostitusi ada di mana-mana. Tidak hanya di hotel atau kamar kos, tetapi juga di warung kopi. Seperti prostitusi berkedok warung kopi di Jalan Raya Kampung Kukun, Desa Mekarsari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang terbongkar oleh polisi, Senin, 27 Agustus 2018.
Polisi menggerebek warung yang terletak Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Senin dini hari tadi setelah mendapat informasi dari masyarakat. Di lokasi tersebut, polisi mengamankan seorang pria yang berduaan dengan wanita berinisial ER. YR pun juga turut diamankan.
Warung tempat esek-esek yang terbuat dari bilik bambu dan kayu itu saat ini sudah ditutup garis polisi.
Selain warung tersebut, di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) juga terdapat beberapa warung sejenis. Tetapi sejauh ini, baru satu tempat itu yang diindikasikan menjadi tempat praktik prostitusi.
Kapolresta Tangerang Kombes Sabilul Alif mengungkapkan bahwa penggerebekan tersebut berawal dari informasi dari masyarakat setempat yang mengaku resah dengan aktivitas di warung kopi tersebut.
“Warga merasa resah karena ada aktivitas mencurigakan, kemudian saya memerintahkan Kapolsek untuk menindak,” ungkapnya.
Sabilul Alif menambahkan bahwa jika dilihat dari luar nampak seperti warung kopi asli, tetapi jika ditelusuri, ternyata, pemilik warung kopi, seorang perempuan berinisial YR (45) juga menyediakan bilik mesum. Dia juga diduga menjadi muncikari bagi PSK yang melayani pria hidung belang di kedainya.
“Pemilik diduga menyediakan (PSK) dan ada beberapa juga yang dibawa dari luar,” ujar Sabilul Alif Senin, 27 Agustus 2018.
Kata Sabilul Alif, praktik kopi rasa esek-esek ini sudah berlangsung selama tiga bulan. “Itu sekitar tiga bulanan, awalnya kita dapat informasi dari masyarakat,” tegas Sabilul Alif. (DETIK.com/SOE/DIK)