SUMENEP, koranmadura.com – Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar (RSUDMA) Sumenep, Madura, Jawa Timur terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Rumah sakit terbesar di kabupaten paling timur Pulau Madura itu ingin terus memberikan pelayanan terbaik. Salah satunya dengan mencegah terjadinya infeksi saluran kemih (ISK) yang marak akibat penggunaan kateter urine.
Dalam rangka itu, pihak RSUDMA telah memberikan pelatihan Catheter Associated Urinary Tranct Infection (CAUTI) beberapa waktu lalu kepada seluruh pengurus IPCN dan perawat ruangan rawat inap, mulai dari cara pencegahan hingga pencatatan dalam pelaporannya.
Direktur RSUDMA Sumenep, dr. Fitril Akbar menjelaskan, CAUTI merupakan salah satu dari infeksi nosokonial yang terjadi di rumah sakit akibat penggenuaan kateter urin. Kejadian seperti itu belakangan marak terjadi di Amerika.
Menurutnya, berdasarkan data Nasional Healthcare Safety Network (NHSN), prevelensi pasien infeksi saluran kemih ISK dengan menggunakan kateter urin di Amerika mencapai 1.000 kejadian per hari.
“Hal inilah yang diantisipasi oleh Komite PPI RSDUMA agar angka kejadian ISK akibat penggunakaan keteter urin di RSUDMA bisa dicegah atau setidak-tidaknya ditekan,” ujar dr. Fitril.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSUDMA yang telah melaksanakan pelatihan CAUTI. “Ini merupakan pelatihan yang positif untuk meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit ini,” tambahnya.
Dari pelatihan tersebut dia berharap seluruh peserta bisa memahami, paling tidak, tiga hal: cara mencegah CAUTI; tata cara pemasangan dan perawatan pesien dengan kateter; serta cara pencatatan pelaporan pasien dengan pemasangan kateter dan CAUTI.
“Dari semua itu, tentu harapan utamanya ke depan RSUDMA bisa terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Sumenep,” pungkas dia. (FATHOL ALIF/SOE/VEM)