SUMENEP, koranmadura.com – Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi memastikan kelanjutan pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) Tajamara, Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur yang sempat mangkrak akan dilanjutkan tahun ini.
Baca: Kelanjutan Pembangunan RTH Tajamara Dipertanyakan
Pria yang akrab disapa Uji itu mengatakan, semua permasalahan yang menyebabkan rekanan diputus kontrak telah selesai. Sehingga dalam waktu dekat akan segera dilakukan lelang kembali. “Pembangunannya akan dilanjutkan tahun ini, dalam waktu dekat akan ditender kembali,” katanya saat dikonfirmasi media ini, Sabtu, 11 Agustus 2018.
Menurutnya, pelaksanaan tender akan dilakukan secara terbuka. Untuk itu, Uji mempersilahkan semua pengusaha untuk mengikuti tender tersebut. “Kalau ada pengusaha yang mau ikut silahkan, tender akan segera kami lakukan secara terbuka di LPSE nanti” jelasnya.
Dia berharap, pelaksanan tender dilakukan secara profesional. Sehingga pemenang tender benar-benar perusahaan yang kompeten dan bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang ditetapkan.
Sebab, lanjut Fauzi keberadaan Tajamara sangat penting. Karena berhubungan langsung dengan salah satu kebijakan pemerintah, utamanya dibidang pariwisata. “Semoga nanti tidak mandek lagi. Disana nanti akan menjadi transit pariwisata,” tegasnya.
Pembangunan Tajamara dianggarkan melalui APBD Sumenep 2017 sebesar Rp 4 miliar. Setelah dilakukan proses tender, PT Duta Wahana Utama memenangkan proyek Tajamara senilai Rp 3,5 miliar.
Hingga masa kontrak berakhir, rekanan hanya menyelesaikan pekerjaan sekitar 58 persen. Pada akhir Desember 2017, pemkab memutus kontrak rekanan dan membayar sesuai dengan pekerjaan yang selesai, yakni Rp 1,9 miliar.
Dengan begitu, terdapat sisa anggaran sebesar Rp 1,6 miliar. Ditambah dengan sisa anggaran sebelum tender Rp 500 juta, maka akumulasinya Rp 2,1 miliar. Dengan penghitungan, anggaran awal Rp 4 miliar dan terserap Rp 1,9 miliar. (JUNAIDI/ROS/DIK)