SUMENEP, koranmadura.com – Keharmonisan internal Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Sumenep, Madura, Jawa Timur mulai retak.
Bahkan, Ketua DPC Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mulai berani membeberkan beberapa “kebobrokan” Sekretarisnya sendiri, Indra Wahyudi.
Soengkono Sidik selaku pemangku kebijakan DPC Demokrat Sumenep mengaku Sekretaris DPC selama ini belum menunjukan kinerja yang bagus. Salah satunya, tidak pernah masuk kantor.
Sehingga kata Soengkono segala yang berhubungan dengan administrasi “terpaksa” dilakukan oleh dirinya meski jabatannya sebagai Ketua DPC. “Ya betul (Tidak ngantor), tanya sama teman-teman ini, ternyata tidak pernah (ngantor),” katanya saat dikonfirmasi media di Kantor DPC Partai Demokrat Sumenep, Selasa, 13 Agustus 2018.
Mestinya kata Soengkono, sebagai sekretaris harus lebih inten berada di kantor meski tidak selama berada di dalam ruangan.
“Memang saya sudah menyampaikan, jadi sekretaris harus ngantor karena yang punya dapur di sini. Ternyata tidak ada, saya kerja sendiri disini gitu. Mudah-mudahan sekretaris lebih konek di sini, harusnya yang kuasai kantor ini kan sekretaris bukan ketua,” ungkapnya.
Ditanya apakah ada upaya pergantian, mantan Wakil Bupati Sumenep itu mengaku sempat dikomunikasikan oleh sejumlah PAC. Hanya saja sampai saat ini belum ada respon. “Teman DPC kemarin sudah mengadakan pertemuan dan sebagainya, belum ada tanggapan,” tegasnya.
Sementara itu Sekretaris DPD Demokrat Sumenep Indra Wahyudi belum bisa dimintai keterangan. Saat hendak dikonfirmasi di Ruang Fraksi Partai Demokrat dan Komisi III DPRD Sumenep tidak ada. “Tidak ada,” katanya saat ditanya pada pendamping Komisi III DPRD Sumenep. Saat itu di Komisi III salah satunya hanya ada Ahmad Zainur Rahman.
Demikian pula saat dihubungi melalui sambungan teleponnya tidak merespon meski nada sambungnya tersengat aktif hingga berita ditulis. (JUNAIDI/SOE/VEM)