SUMENEP, koranmadura.com – Meski telah melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN), namun rekrutmen CPNS di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih tetap buram.
“Beberapa waktu lalu memang sudah ada Rakor di BKN. Tapi hanya mengenai teknis pelaksanaan rekrutmen CPNS,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sumenep, Titik Suryati, Senin, 27 Agustus 2018.
Sementara terkait formasi yang akan diberikan pemerintah pusat kepada daerah, menurut dia pihaknya belum mendapat kepastian. “Untuk formasi yang akan diberikan kepada daerah, sampai saat ini belum ada,” tambahnya.
Perempuan yang akrab disapa Titik itu juga menyampaikan, setiap tahun pihaknya memang selalui dimintai formasi kebutuhan ASN oleh pusat. Hanya saja, kapan pelaksanaan rekrutmen CPNS akan dilakukan, hingga sekarang belum ada kepastian.
Seperti diketahui, rekrutmen CPNS untuk di kabupaten paling timur Pulau Madura sudah moratorium sejak tahun 2014 lalu. Sementara jumlah ASN yang pensiun setiap tahun sekitar 400 orang.
Karena itu, menurut Titik di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sumenep ini butuh tambahan ASN. “Tapi yang jadi prioritas ialah tenaga pendidik dan kesehatan,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)