SUMENEP, koranmadura.com- Hari Raya Idul Adha 1439 H telah tiba, seluruh umat Islam menyambutnya dengan gema takbir. Tak terkecuali di Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Kabupaten di ujung timur pulau Madura memeriahkannya dengan acara Gema Takbir di depan Masjid Agung, Selasa Malam 21 Agustus 2018.
Gema Takbir ini dibuka secara simbolis oleh Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi dengan menabuh bedug. Kemudian diiringi rebana oleh Ketua DPRD Sumenep Herman Dali Kusuma, Sekdakan Edy Rasiyadi, Dandim 0827, dan Wakapolres Kompol Sutarno.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengungkapkan bahwa gema takbir ini tak lain sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah yang maha kuasa dalam momentum Idul Adha. “Acara ini penting digelar secara kontinyu agar Idul Adha selalu bernilai ibadah,” katanya.
Wabup yang supel dengan siapapun ini pun berharap agar Idul Adha dijadikan momentum yang tepat untuk meneladani Nabi Ibrahim As.
“Kita tahu, kisah Nabi Ibrahim tempo dulu bukanlah kisah biasa. Tetapi tentang rela berkorban demi perintah Allah meski akhirnya tergantikan domba. Makanya, kita disarankan untuk berkurban agar bisa saling berbagi,” ungkapnya.
Menurut suami Nia Kurnia ini mengingatkan bahwa setiap manusia tidak luput dari khilaf dan sifat-sifat buruk. Maka dengan berkurban, sifat-sifat tidak sehat itu bisa disucikan dengan berbagi harta yang kita dimiliki. “Maka dari itu, berbagilah di momentum Idul Adha,” imbuhnya
Karena bertepatan dengan musim haji, Wabup mengajak masyarakat untuk mendoakan para jemaah haji agar menjadi mabrur, termasuk mereka pulang ke kampung halaman dengan selamat. “Mari kita doakan agar para jemaah pulang dengan selamat dan lebih-lebih menjadi haji yang mabrut,” pungkasnya. (SOE/VEM)