SUMENEP, koranmadura.com – Alih fungsi eks Kantor Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) menjadi Museum Pusaka dan Rumah Spa Keraton Sumenep, Madura, Jawa Timur, ditarget tuntas bulan ini.
Kepala Disparbudpora Sumenep, Sofiyanto mengungkapkan, saat ini proses alih fungsi tersebut masih dalam proses. “Sebelum Oktober sudah jadi,” katanya.
Sofi menyampaikan, selain memang karena termasuk kawasan Keraton yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya, alih fungsi kantor pemerintahan itu juga merupakan bagian dari persiapan Festival Keraton dan Masyarakat Adat (FKMA) Asia Tenggara bulan depan.
Rencananya, lantai dasar eks kantor Disparbudpora itu akan dijadikan Rumah Spa Keraton Sumenep. “Karena leluhur kita di Keraton Sumenep punya budaya spa, namanya kamuridan,” tambahnya.
Sementara di lantai dua, lanjut mantan Kabag Humas dan Protokol Setkab Sumenep itu, akan dijadikan Museum Pusaka, mengingat kabupaten paling timur Pulau Madura ini juga dikenal sebagai Kota Keris.
“Sehingga nanti kalau gedung itu sudah jadi, para raja ketika masuk ke Keraton Sumenep (pada saat pelaksanaan FKMA se Asia Tenggara), ibu-ibunya bisa spa di situ,” lanjut Sofi.
Disinggung mengenai anggaran yang dihabiskan untuk alih fungsi tersebut, Sofi enggan mengungkapkannya. Dia berdalih persoalan anggaran merupakan hal teknis. “Saya tidak hafal,” pungkasnya.
Untuk diketahui, seluruh pegawai Disparbudpora sudah berpindah kantor sejak beberapa waktu lalu. Mereka pindah ke bekas Kantor Kebersihan dan Pertamanan di depan lapangan Gotong Royong. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)