SUMENEP, koranmadura.com – Kasus tindak pidana kriminal di Pulau Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur sejak beberapa waktu lalu terus meningkat. Setidaknya pekan ini sudah tiga kali terjadi aksi tindak pidana penganiayaan.
Kapolsek Kangean Iptu Karsono mengatakan berdasarkan data penanganan kasus di wilayah hukumnya, terbanyak kasus penganiayaan.
“Per 19 September hingga kini untuk kasus sabu baru satu, sementara kasus penganiayaan sudah lebih dari tiga kasus,” jelasnya.
Menurutnya, banyak faktor terjadinya penganiayaan, salah satunya karena faktor dendam pribadi dan isu santet.
Dendam itu tidak hanya terjadi pada pelaku, melainkan terkadang dendam yang turun temurun. Semisal, ayahnya mempunya masalah dengan orang lain dan tidak terbalaskan, maka yang membalas adalah anaknya.
“Jadi, bukan karena faktor SDM (sumber daya manusia). Saya lihat warga disini (Arjasa) sudah sekolah semua, bahkan ada yang sudah profesor,” tegasnya.
Untuk itu pihaknya ke depan akan mengoptimalkan sosialisasi dan juga pembinaan hukum pada masyarakat. Sehingga tidak terjadi aksi penganiayaan yang berujung meninggalnya seseorang.
“Selain itu kami juga akan melakukan razia sajam, harapannya meski ada penganiayaan tidak sampai ada korban jiwa,” tegasnya. (JUNAIDI/SOE/VEM)