JAKARTA, koranmadura.com- Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo akhirnya buka suara terkait dengan kabar dirinya bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN) dan mendukung pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Gatot membantah, dan ingin ada di posisi tengah saja.
“Untuk saat ini, biarkan saya di tengah saja. Saya tidak ke mana-mana, masih menjadi pengamat saja,” kata Gatot melalui akun twitter @Nurmantyo_Gatot, Kamis 13 September 2018.
Akun bernama @Nurmantyo_Gatot dibuat sejak Januari 2018. Akun tersebut diikuti 58 ribu pengguna twitter.
Gatot juga menegaskan bahwa berita bergabungnya ke PAN dan timses Prabowo-Sandi adalah hoaks. Ia menyatakan hanya ingin fokus pada kegiatan lainnya.
“Mohon doa yang terbaik untuk saya,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengklaim Gatot telah bergabung ke Tim Pemenangan Nasional Prabowo -Sandiaga. “(Gatot) Iya, iya udah (gabung),” kata Zulkifli ditemui di kawasan Matraman, Jakarta, Selasa 11 September 2018 kemarin.
Selain Zulkifli Hasan, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Djoko Santoso juga mengatakan hal yang sama. Ia menyatakan bahwa mantan Panglima TNI itu telah bergabung.
Pada sisi lain, rumor Gatot masuk PAN dan menjadi timses sempat dibantah Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PAN Viva Yoga Mauladi. Viva mengklaim posisi Gatot di timses Prabowo-Sandi masih dalam proses pembahasan. Jika jadi bergabung, Gatot disebutnya bakal menempati posisi strategis.
Pernyataan Gatot yang menyatakan berada di ‘tengah-tengah’ disikapi sejumlah relawan Gatot Nurmantyo. Karena pendukung Gatot terbelah menjadi dua, ada yang mendukung Prabowo-Sandi, ada pula yang mendukung Jokowi-Ma’ruf.
Militan Gerakan Nusantara Gatot Nurmantyo, misalnya. Salah satu kelompok relawan Gatot itu telah menemui Sandiaga Uno pada 6 September 2018. Para relawan itu mengaku siap mengawal kemenangan Prabowo-Sandi karena dianggap memiliki pemikiran yang sejalan dengan Gatot. (cnnindonesia.com/SOE/D4N)