JAKARTA, koranmadura.com – Tiga jasad dengan kain kafan yang masih utuh menggegerkan warga. Penggali kubur Engkos Warkos (68), mengaku sudah 25 tahun jadi tukang gali kubur dan baru menemukan kejadian seperti ini. Biasanya saat gali kubur, dia hanya menemukan tulang menumpuk dan tidak utuh dan sudah tidak ada kain kafan.
“Baru pertama kali menemukan yang seperti ini, kain kafan masih utuh meski sudah bertahun-tahun dikubur, semua ada tiga jasad,” ujar Engkos saat ditemui di rumahnya di Dusun Kersikan Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat, Rabu, 19 September 2018.
Engkos mengaku, sempat membuka kain kafan yang membungkus ketiga jasad itu. Menurutnya, jasad utuh yang ditemukan ini bukan berarti masih berdaging. Namun tiga jasad ini masih terbungkus rapat kain kafan, tapi sudah berupa tulang dan masih tersusun rapih, masih menempel sesuai dengan letaknya, panjangnya sesuai dengan tubuh. Sehingga saat ia mengangkat jasad itu cukup mudah, dengan alas sebuah papan lalu ia angkat keatas.
“Memang saat diangkat tidak begitu berat, oleh saya sendiri langsung di bawahnya pakai papan dulu jadi mudah. Biasanya jasad yang lain itu lama harus dikumpulkan dulu tulangnya baru dipindahkan,” tutur Engkos.
Menurut Engkos, sebelum menggali dan memindahkan tiga jasad sekeluarga itu, ia juga sempat memindahkan 7 jasad lain yang lokasinya tidak jauh, masih tanah untuk proyek perumahan. “Kalau jasad yang lainnya kemarin-kemarin itu ada yang tengkoraknya sudah rapuh, tulang berkumpul tidak pada tempatnya, tidak ada kain kafan juga ada yang hanya tanah dan ditemukan bekas tulang seperti abu rokok, usia jasad memang sudah bertahun tahun juga,” ungkap Engkos.
Menurut Engkos, kondisi ini diperkirakan karena tanah di lokasi makam keluarga itu kering, di atasnya merupakan kebun pohon kayu. Sehingga kain kafan pada jasad itu masih utuh. Berdeda dengan lokasi pemakaman yang tanahnya lembab, jasad akan cepat membusuk dan kain kafan cepat dimakan rayap.
Warga Ciamis digegerkan adanya tiga jasad dengan kain kafan yang masih utuh dan tidak mengeluarkan bau busuk. Jenazah satu keluarga itu sudah bertahun-tahun dikubur di area Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Terbongkarnya jasad utuh ini diketahui saat pihak keluarga berniat memindahkannya karena lahan akan dibangun proyek perumahan, Selasa, 18 September 2018. Selama ini lahan itu dijadikan makam keluarga.
Jasad itu atas nama Jalaludin yang sudah dikubur selama 35 tahun, Sasmita yang meninggal 14 tahun silam, dan Kaimita Nurkamila yang meninggal pada 2013 lalu. (DETIK.com/ROS/VEM)