SUMENEP, koranmadura.com – Tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dipastikan bakal melakukan rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS). Kepastian itu setelah Kabupaten paling ujung timur Madura ini mendapat formasi CPNS dari pemerintah pusat sebanyak 372 orang.
Untuk mengantisipasi terjadinya penipuan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sumenep diminta oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat untuk mensosialisasikan pada masyarakat.
Menurut DPRD, sosialisasi itu dianggap penting dilakukan mengingat banyak masyarakat yang tertipu dengan modus bisa meloloskan jadi PNS. “Masyarakat banyak kurang paham mengenai tata cara pendaftaran PNS. Sehingga perlu dilakukan sosialisasi agar masyarakat tidak menjadi korban penipuan,” kata Moh Ramzi Anggota DPRD Sumenep, Rabu, 12 September 2018.
Politisi Partai Hanura itu mengatakan banyak rumur yang berkembang terkait seleksi CPNS. Salah satunya adanya oknum yang mengaku bisa meloloskan jadi PNS dan ada juga yang mengaku bisa memberikan kunci jawaban saat seleksi dilakukan.
Tentunya kata Ramzi semua itu disepakati setelah adanya kompensasi diantara kedua belah pihak. “Nah, itu perlunya sosialisasi, agar masyarakat tidak terprovokasi isu yang tidak jelas itu. Kami ingin seleksi kali ini dilakukan secara profesional, sehingga ASN yang lulus benar-benar profesional dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara,” tegasnya.
Sesuai jadwal, pendaftaran CPNS 2018 dan verifikasi administrasi akan dilangsungkan mulai dari minggu kedua September 2018 hingga minggu kedua Oktober 2018. Pendaftaran hanya bisa dilakukan melalui situs sscn.bkn.go.id pada 19 September 2018.
Sementara kuota CPNS Sumenep tahun ini sebanyak 372 orang. Perinciannya sekitar 200 untuk formasi tenaga pendidik, untuk tenaga kesehatan hanya mendapatkan formasi sekitar 100 formasi, sisanya untuk tenaga teknis. (JUNAIDI/SOE/VEM)