SAMPANG, koranmadura.com – Aktivis Aliansi Sapu Bersih Sampang (Arbhes), Nur Hasan mempertanyakan kinerja Tim UPP Sabung Pungli Sampang, Madura, Jawa Timur. Menurut Nur Hasan, setidaknya ada enam rapor merah mengenai kinerja Tim UPP Saber Pungli yang perlu disikapi.
Pertama, tidak melakukan kegiatan OTT sebelum mengantongi SOP. Kedua, perlu sinergitas di internal tim UPP Saber Pungli. Ketiga, transparansi pengembangan kasus OTT 2017-2018. Keempat, memberikan kepastian hukum bagi ASN maupun non ASN yang terjerat OTT. Kelima, memberikan kejelasan keberadaan barang bukti OTT 2017-2018 serta yang keenam adalah transparansi penggunaan anggaran.
“Enam poin ini perlu disikapi bersama karena hanya menimbulkan polemik dan keresahan masyarakat,” tegas pegiat Lira asal Omben ini.
Sementara Ketua UPP Tim Saber Pungli Sampang, Kompol Suhartono mengakui bahwa pihaknya belum mengantongi SOP dalam menjalankan kinerjanya sejak dibentuk dan dilantik pada 2017 lalu.
“Kami menyadari Tim Saber Pungli masih banyak kekurangan dan perlu diperbaiki sedikit demi sedikit. Dan mengenai SOP, kami usahakan September ini sudah selesai dibuat, sehingga kami bisa melakukan kegiatan, tapi kegiatan pencegahan tetap kami lakukan. Selama ini kami hanya satu kali mendapatkan pembinaan dari Provinsi,” terangnya.
Mengenai penggunaan anggaran, Kompol Suhartono mengaku pada 2017 lalu, pihaknya mendapat anggaran kegiatan sebesar Rp 700 juta, namun karena pembentukan Tim UPP Saber Pungli pada pertengahan 2017, maka anggaran tersebut hanya mampu diserap sebesar Rp 400 dan sisanya dikembalikan ke kasda. Akibatnya, pada anggaran 2018 hanya dianggarkan Rp 400 juta.
“Anggaran kami yaitu digunakan untuk homor dan kegiatan pencegahan. Asal diketahui, untuk penindakan itu nol, karena kami bukan untuk melakukan penindakan. Kalaupun ada penindakan, kami hanya merekomendasikan kepada Apip maupun peradilan umum karena keduanya bukan di bawah Saber. Sedangkan mengenai kejelasan nom ASN yang pernah terjaring OTT termasuk BB, kami masih akan lakukan rapat internal untuk menanyakan semunya,” janjinya. (MUHLIS/SOE/DIK)