SUMENEP, koranmadura.com – Kecelakaan maut di Dusun Beler, Desa Lombang Dajah, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur menewaskan satu keluarga asal Sumenep. Mereka adalah Aris (suami), Rina Febriani (istri), dan Iva (anak). Hanya anak terakhir bernama Guntur yang selamat. Apa ada tanda-tanda sebelum meninggal?
Koranmadura.com mencoba untuk menulusuri akun FB Starcom Sumenep, di mana Aris adalah salah satu pemilik toko servis komputer bernama StarComputer Sumenep di kelurahan Bangselok, tepatnya di sebelah barat kelurahan setempat.
Pada Minggu, 9 September kemarin, kira-kira sekitar pukul 17.00 WIB, akun fb StarComputer Sumenep mengunggah lokasi di pemakaman Bung Karno Blitar sembari menulis status “eleng mati”, artinya adalah ingat mati. Kemudian akun Syarif Hidayatullah berkomentar “Ayo pulang” disertakan screenshot game mobile legends, lalu akun StarComputer menjawab “unistal wk wk”, disusul komentar berikutnya atas nama Suhairi “Indohome mati”.
Kemudian keesokan harinya, Senin 10 September 2018, sekitar pukul 14.11 WIB, akun tersebut mengunggah foto istri beserta kedua anaknya di salah satu tempat wisata, namun tanpa keterangan. Dan kini, mereka bertiga (Aris, Rina, Iva) meninggal dunia akibat kecelakaan maut. Benar-benar membuat bulu kuduk merinding. Apa itu tanda Aris dan keluarga pamit? Hanya Allah yang maha kuasa yang tahu.
Seperti diketahui bahwa terjadi kecelakaan maut di jalan Beler, Desa Lomabang Dajah, Kecamatan Blega, Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Akibatnya, tiga warga asal Sumenep tewas.
Baca: Ini Kronologi Kecelakaan Maut di Blega yang Menewaskan 3 Warga Asal Sumenep
Kasatlantas Polres Bangkalan, Danu Anindhito Kuncoro Putro saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa kejadian diperkirakan terjadi pada pukul 06.00 WIB. Saat itu, kendaraan R6 Isuzu truck bernopol M 8246 UH yang dikendarai Rohman sedang melaju dari arah Timur ke Barat.
Sesampai di lokasi kejadian, truk tersebut menyalip sebuah kendaraan yang melintas di depannya, namun kendaraan kehilangan keseimbangan dan oleng ke kanan hingga menabrak kendaraan roda dua Nmax yang dikendarai oleh Aris (32) bersama istrinya Rina Febriani serta kedua anaknya Iva dan Guntur yang melaju dari arah berlawanan. Mereka adalah warga Jalan Adirasa, Kolor, Sumenep.
“Setelah menabrak kendaraan roda dua, truk kemudian membantingnya ke kiri jalan hingga menabrak pohon yang berada di tepi jalan arah selatan. Akibat kecelakaan itu, Aris, Rina Febriani dan Iva meninggal dunia. Guntur mengalami luka ringan. Sementara kedua kendaraan yang terlibat laka sama-sama mengalami kerusakan di bagian depannya,” katanya kepada koranmadura.com melalui sambungan telepon selulernya, Selasa, 11 September 2018. (D4N/SOE/DIK)