PAMEKASAN, koranmadura.com – Dinilai terlalu mahal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengurungkan niatnya mendatangkan Wali Band.
Rencana pemerintah mendatangkan group band jebolan santri tersebut dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten Pamekasan yang ke 488.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pamekasan, Ahmad Sjaifuddin mengatakan, pemerintah tidak berani mendatangkan Wali Band karena harganya tembus sekitar Rp 250 juta.
“Ternyata Wali Band ini terlalu mahal sekitar 250 Juta, jadi kami gagalkan juga,” kata Ahmad Sjaiguddin, Kamis, 13 September 2018.
Selain itu, kata dia, rencana mendatangkan Nissa Sabyan juga kandas karena jadwal penyanyi gambus yang tergabung dalam grup musik Sabyan dinyatakan full hingga akhir tahun 2018.
“Ketika kami hubungi menajemennya untuk tahun 2018 ini ternyata dia Full Booking,” ungkapnya.
Sebagai penggantinya, pemerintah akan berupaya mendatangkan Alihya Sholawat yang kini tengah populer di kalangan masyarakat.
“Sekarang kami bergeser ke Alihya Sholawat. Alihya ini tidak kalah bagus dengan Nisa Sabyan dan Wali Band mereka terdiri dari tiga anak muda yang menaresemen musik kekinian menjadi sholawat,” jelasnya. (RIDWAN/SOE/DIK)