PAMEKASAN, koranmadura.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Halili, pesimistis realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 bisa mencapai 100 persen.
Hal itu karena hingga bulan Agustus 2018 serapan APBD Pamekasan baru 50,52 persen. Selain itu, karena berdasar pada pengalaman tahun lalu, yang pergerakan serapannya hampir sama dengan tahun 2018.
“Kalau kami melihat daya serap APBD, kami tidak yakin bisa teralisasi sampai 100 persen. Tapi, kami berharap serapan APBD 2018 lebih besar dari tahun lalu yang mencapai 87 persen,” kata Halili.
Lanjutnya, pihaknya berharap, realisasi APBD bisa mencapai diatas 90 persen. Sehingga tidak banyak Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) dari kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan, sehingga harus ditunda pada tahun depan.
“Kalau SILPA tinggi, itu menunjukkan kalau OPD (Organisasi Perangkat Daerah) tidak bekerja dengan maksimal. SILPA 2017 sekitar Rp 360 miliar, kami berharap tahun ini SILPA lebih kecil dari nilai yang tahun kemarin,” kata Politikus PPP itu. (ALI SYAHRONI/ROS/VEM)