SUMENEP, koranmadura.com – Pertandingan antara Madura FC kontra Martapura FC dalam lanjutan Liga 2 Indonesia berlangsung ketat. Kedua tim langsung bermain dengan tempo tinggi sejak menit-menit awal, Sabtu, 29 September 2018.
Bermain di hadapan pendukungnya sendiri di Stadion A. Yani, Madura FC langsung tampil menyerang. Serangan tim tuan rumah lebih dominan dibangun dari sisi kiri pertahanan lawan.
Beberapa kesempatan didapat tim tuan rumah. Sayangnya peluang yang didapat pemain sayap kanan Madura FC, Ghufroni Al Maruf, di awal-awal babak pertama tak dapat selesaikan dengan baik.
Perlahan tapi pasti, Martapura FC mulai melakukan serangan. Bahkan beberapa kali juga mendapat peluang mencetak gol, baik yang melalui tendangan bebas maupun sepak pojok.
Jual beli serangan terjadi nyaris sepanjang babak pertama. Bahkan beberapa kali pemain tuan rumah dan tim tamu terlihat bersitegang. Meski begitu, skor 0-0 bertahan hingga 45 menit pertama usai.
Di babak kedua, Madura FC yang mengincar kemenangan dalam laga ini agar bisa lolos ke babak delapan besar lebih cepat, langsung menggempur lini pertahanan lawan. Hanya saja selalu dapat dimentahkan barisan belakang Martapura FC yang tampil solid.
Beberapa peluang yang didapat Laskar Jokotole, baik melalui tendangan bebas maupun sepak pojok, juga tak dapat dikonversi menjadi gol. Beny Ashar dan kawan-kawan tampak kesulitan lepas dari kawalan ketat para pemain lawan.
Martapura FC sebenarnya bukan tanpa perlawanan. Dengan mengandalkan kecepatan, Qischil G Minny dan kawan-kawan juga kerap merepotkan barisan belakang Madura FC, dan dapat membuat peluang, meski tak dapat dimanfaatkan jadi gol.
Memasuki menit-menit akhir, pertandingan kedua kesebelasan semakin memanas. Ketegangan antar pemain kembali terjadi. Sampai wasit meniup peluit panjang tanda akhir pertandingan, skor tetap 0-0.
Dari hasil laga kali ini, Madura FC tetap berada di posisi dua klasemen sementara Liga 2 Indonesia 2018 wilayah timur mengoleksi 36 poin. Sementara Martapura FC berada di urutan kelima mendulang 30 poin.
Sekadar diketahui, hasil penjual tiket pada pertandingan kali ini, oleh manajemen Madura FC akan disumbangkan kepada para korban gempa dan tsunami yang terjadi di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, kemarin, 28 September 2018. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)