SUMENEP, koranmadura.com – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Sarikat Mahasiswa Pro Demokrasi (SMRODEO) melakukan aksi demonstrasi di depan Mapolres Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis, 13 September 2018.
Dalam aksinya kali ini, belasan mahasiswa menyuarakan aspirasi tentang maraknya minuman keras (miras) oplosan di kabupaten paling timur Pulau Madura.
“Hal ini dapat dilihat dari banyaknya generasi muda di Sumenep yang terlibat kasus hukum karena miras. Bahkan ada yang sampai meninggal dunia karena miras oplosan,” kata koordinator aksi, M. Imam Rafiki.
Oleh karena itu, pihaknya mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas setiap kasus miras oplosan sampai ke akar-akaranya.
“Kami juga meminta kepada Bapak Kapolres Sumenep agar melakukan evaluasi kinerja seluruh Polsek, dan mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk bergandengan tangan menjaga generasi muda,” pungkasnya.
Kabag Ren Polres Sumenep, Kompol Endri Prasetyo Oetoro yang menemui massa aksi menyampaikan, selama ini pihaknya tidak pernah memberikan toleransi sedikit pun kepada para penjual miras di kabupaten paling timur Pulau Madura ini.
Bahkan sambungnya, pihak kepolisian, baik dari Polres maupun Polsek jajaran, hampir setiap minggu melakukan penindakan kasus miras. “Jadi kami tidak tinggal diam,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)