SAMPANG, koranmadura.com – Oknum Juru Parkir (jukir) nakal di sejumlah titik jalan protokol Kota Sampang, Madura Jawa Timur kian marak. Bahkan keberadaan jukir yang memakai atribut Dinas Perhubungan (Dishub) setempat itu meresahkan warga.
Menurut warga, setiap kali memarkir kendaraanya di jalan, jukir tersebut tidak pernah memberikan bukti karcis.
Agus, warga Jalan Pahlawan mengaku disaat dirinya berbelanja di toko aksesoris pancing di depan pasar Srimangunan Jalan Wahid Hasyim, jukir tersebut tidak pernah memberikan bukti karcis ketika memarkir kendaraannya.
“Namun apa, setiap kali parkir, jukirnya tidak pernah memberikan karcis. Kadang sehari saya bisa tiga kali ke toko pancing, itu pun tetap jukirnya menarik uang parkir tanpa ada karcis. Nah setelah saya minta karcisnya baru dikasih. Sempat saya sarankan agar tetap memberikan bukti karcisnya, tapi apa si jukir bilangnya karena orang-orang tidak minta,” ungkapnya, Selasa, 11 September 2018.
Meski sudah ditegur, oknum jukir kerap kali tidak menghiraukannnya, sebab keesokan harinya, perbuatan yang sama tetap terjadi. Tak ayal, oknum jukir di wilayah perkotaan Sampang kian menjamur dan sangat mudah dijumpai.
“Kejadian serupa ini juga dialami teman saya di jalan Rajawali, Samsul Arifin, dan sejumlah jalan protokol lainnya yakni karcis seringkali tidak diberikan kepada pengendara. Saya pribadi tidak keberatan dengan besaran nominalnya, karena penarikan parkir itu masuk kepada pendapatan Pemkab. Tapi penarikan karcis parkir ya harus tertib administrasi,” keluhnya. (MUHLIS/SOE/DIK)
Baca: Jukir Nakal Menjamur, Dishub: Kami Usahakan Terapkan Parkir Berlangganan