SUMENEP, koranmadura.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sumenep menggelar pelantikan pengurus baru dan diskusi publik yang bertempat di gedung Islamic Center Bhindara Saod, Sabtu, 1 September 2018.
Dalam kesempatan itu, mantan anggota DPR RI, Zaini Rahman mengatakan, kader PMII harus memperkuat ideologi dan diberi pembekalan dalam hal-hal konseptual. Lebih-lebih dalam menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia (NKRI).
“Dengan maraknya aliran-aliran yang sedang merongrong keutuhan negara, maka PMII harus memperkuat ideologi,” kata Politisi kelahiran Sumenep ini.
Menurutnya, jika PMII kuat secara ideologis, maka segala bentuk ancaman akan mudah disikapi dan dihadapi. “Termasuk merebaknya hujatan kebencian dan berita-berita hoaks di media sosial yang sudah menjadi makanan setiap hari. Dengan hal itu, jika ideologi kita kuat, maka batin kita tidak akan goyah,” papar Ketua PB IKA-PMII ini.
Apalagi, kata Caleg DPR RI ini, dari semua jumlah penduduk ada sekitar 50 persen warga Indonesia adalah warga Nahdlatul Ulama (NU). Menurut Lembaga Survei Indonesia dilansir dari kompas.com menyebutkan, melalui exit poll 2013 merilis data bahwa dari 249 juta penduduk Indonesia yang mempunyai hak pilih, sekitar 36 persen atau 91,2 juta di antaranya mengaku sebagai warga NU.
“Jadi, tiang penyangga negara kita ini adalah NU, dan penyangga NU adalah PMII,” pungkasnya.
Untuk diketahui, acara Pelantikan dan Diskusi Pubik PC PMII Sumenep ini dihadiri oleh Ketua PC NU Sumenep, Ketua GP Ansor Sumenep, Wakil Kapolres Sumenep, Asisten 1 Bupati Sumenep, Kepala Satpol PP Sumenep, PB PMII, PKC PMII Jatim, Mabincab PMII Sumenep, Alumni PMII, Organisasi Kepemudaan, dan kader PMII Sumenep. (DIDIK/ROS)