SAMPANG, koranmadura.com – Pembukaan kotak suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang, Madura, Jawa Timur, untuk persiapan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Sampang pada 27 Oktober 2018 mendatang diprotes oleh salah satu timses pasangan calon (Paslon) Mantap.
Mereka proses karena sebelum pembukaan kotak suara, tim paslon mantap menemukan gudang logistik dalam keadaan terbuka.
“Namun ketika saya datang, posisi pintu gudang sudah terbuka meski acara belum dimulai, hal ini sangat rentan dilakukan oknum yang tidak bertanggungjawab,” ujar Muhlis, Sekretaris Tim Paslon Mantap.
Sejauh itu, pihaknya mempertanyakan KPU terkait belum jelasnya dalam pembuatan surat suara untuk PSU. Pihaknya khawatir surat suara yang berada dalam kotak akan digunakan kembali.
“Seharusnya kunci gudang dipegang oleh KPU, Bawaslu dan pihak keamanan. Sehingga kami punya kepercayaan penuh atas sterilnya gudang itu. Semua pihak harus bersikap hati-hati untuk mengurangi kecemburuan sosial yang ada di masyarakat,” tegasnya.
Sementara Divisi Logistik dan Keuangan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang Paidi Jauhari mengatakan, pembukaan kotak suarat suara dalam rangka pemenuhan logistik untuk kebutuhan pelaksanaan PSU pada 27 Oktober 2018 mendatang. Sedang posisi kotak surat suara menurutnya masih belum dibuka.
“Kotak yang akan dibuka nantinya sesuai dengan kebutuhan. Nanti kami akan memilah kotak yang kondisinya bagus,” tuturnya.
Menurutnya, secara keseluruhan kebutuhan kotak suarat suara untuk PSU yaitu sebanyak 1.557 kotak. “Nah untuk isi kotak yang dibuka ini nantinya akan di packing ke dalam plastik sesuai dengan TPS masing-masing,” jelasnya.
Pembukaan kotak surat suara saat ini diketahui semua pihak seperti Bawaslu, masing-masing tim paslon, kepolisian sebagai bentuk antisipasi terjadinya keberatan. Pihaknya juga menegaskan bahwa nantinya surat suara yang akan digunakan untuk PSU akan berbeda dengan yang digunakan saat Pilkada sebelumnya.
“Surat suara masih belum dicetak karena masih proses desain. Karena nanti desain surat suara untuk PSU akan berbeda dengan Pilkada lalu. Dan jumlahnya masih nunggu DPT yang nantinya akan ditetapkan,” tuturnya. (MUHLIS/SOE/DIK)