SUMENEP, koranmadura.com – Ibu hamil yang terjangkit HIV tidak hanya berpotensi menularkannya kepada bayinya. Petugas kesehatan yang menangani juga memiliki potensi tertular virus mematikan tersebut.
Baca: Sejak 2014, 81 Penderita HIV di Sumenep Meninggal Dunia
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kusmawati menjelaskan, penularan HIV karena beberapa faktor. Salah satunya ibu hamil yang terjangkit HIV rentang menularkan kepada bayinya.
Menurutnya, penularan HIV dari ibu hamil kepada bayinya bisa melalui plasenta maupun pada saat si ibu memberikan ASI kepada bayinya.
Selain kepada bayinya, ibu hamil yang menderita HIV juga bisa menularkan penyakitnya kepada petugas kesehatan yang menangani. “Kalau petugas kurang proteksi dirinya, dia juga berpotensi ketularan,” ungkap Kusmawati, Rabu, 19 September 2018.
Untuk itu, bagi ibu hamil pihaknya sudah menyiapkan ANC (ante natal care) terpadu. Salah satunya untuk mendeteksi HIV pada ibu hamil sejak dini. Sehingga pada proses persalinanya tidak dilakukan oleh bidan.
“Jadi kalau sudah terdeteksi, pada proses persalinanya tidak ditolong oleh bidan, tapi langsung oleh dokter spesialis di rumah sakit yang memang kompeten menangani masalah tersebut,” tambahnya.
Antisipasi lainnya, ibu hamil yang terjangkit HIV jika sudah melahirkan disarankan tidak memberikan ASI kepada bayinya. “Karena 10 sampai 15 persen, penularan HIV itu juga melalui pemberian ASI,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)