SUDAN, koranmadura.com – Sebuah pesawat penumpang kecil jatuh ke sebuah danau ketika mencoba mendarat dalam kondisi kabut tebal di Sudan Selatan. Menurut laporan yang berhasil dirangkum, setidaknya 19 orang tewas dalam insiden tersebut.
“Hanya empat orang, termasuk dua anak, selamat dari kecelakaan itu. Para korban termasuk pilot dan kopilot, anggota staf Palang Merah dan seorang uskup Anglikan,” kata pejabat pemerintah Taban Abel Aguek seperti dikutip dari BBC, Senin, 10 September 2018.
Diketahui, pesawat itu membawa 23 orang dari ibu kota, Juba, ke kota Yirol di Sudan Selatan pada Minggu 9 September.
“Ketika tiba cuaca sangat berkabut dan ketika mencoba mendarat jatuh ke Danau Yirol yang berdekatan dengan kota Yirol. Seluruh kota sedang syok, toko-toko ditutup, beberapa orang membawa kerabat mereka untuk dimakamkan. Itu adalah pesawat komersial yang jatuh,” kata Abel Aguek, menjelaskan.
Gambar yang diposting di Twitter oleh Radio Miraya menunjukkan reruntuhan pesawat yang tenggelam dalam air. Nelayan lokal menggunakan kano untuk membantu upaya penyelamatan dan pengambilan.
Pada Maret tahun lalu, sebuah pesawat yang melakukan perjalanan dari Juba ke Wau, di barat laut Sudan Selatan, jatuh bersama sekitar 40 orang di dalamnya. Tak satu pun dari penumpang tewas tetapi beberapa dari mereka dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami luka parah. (LIPUTAN6.com/ROS/VEM)