SAMPANG, koranmadura.com – Pengamanan proses Pemungutan Suara Ulang (PSU) di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada Sampang, Madura, Jawa Timur akan dikawal super ketat oleh kepolisian. Bahkan 39 Polres di Jatim bakal ikut mengamakan.
Kapolres Sampang, AKBP Budi Wardiman mengatakan, dalam amar putusan MK, pihak kepolisian juga diperintahkan untuk mengawal pengamanan jalannya proaes PSU hingga selesai. Menurut Budi, pengamanan ekstra bukan hanya di tempatkan di kantor KPU maupun Bawaslu, melainkan di sejumlah TPS, lebih-lebih terlebih di TPS yang menjadi pokok gugatan.
“Kami akan lipat gandakan pengamanan, karena proses PSU ini lebih ketat dari Pilkada serentak sebelumnya yang melibatkna 1.500 personel. Kalau sekarang kami akan berkoordinasi meminta bantuan personel ke Polda Jatim, semua dari 39 Polres di Jatim ini dibantukan ke sini, mereka bertugas sampai pelaksanaan PSU selesai,” bebernya, Kamis, 6 September 2018.
Lanjut AKBP Budi menjelaskan, petugas keamanan yang dikerahkan tiap TPS berdasarkan tingkat kerawanan, minimal 2 anggota polisi. Selain itu pihaknya mengaku akan melakukan pengamanan khusus untuk TPS yang terjadi gugatan.
“Nanti TPS yang ada gugatan di MK itu dijaga ketat, bisa 4 sampai 10 personel. Yang jelas jumlah pasukan keamanan akan lebih banyak dari pelaksanaan Pilkada Sampang yang digelar 27 Juni lalu. Karena TNI dan Polri akan dikerahkan khusus pengamanan jalannya PSU,” tegasnya. (Muhlis/SOE/VEM)