SUMENEP, koranmadura.com – Ada beragam cara dan kegiatan yang dilakukan oleh seluruh umat Islam di segala penjuru dunia untuk menyambut Tahun Baru Islam.
Ada yang menggelar pawai, ceramah keagamaan, tahlil bersama, istigasah hingga beberapa kegiatan bertemakan 1 Muharram 1440 Hijriyah.
Seperti yang dilakukan oleh ribuan warga Kecataman Dungkek, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Dalam menyambut Tahun Baru Hijriah tersebut mereka mengadakan istigasah bersama dan ceramah keagamaan di Asta K. Qosdu, Dusun Tarogan, Bunpenang, Dungkek, Selasa, 11 September 2108.
Selain dihadiri oleh ribuan warga, istigasah ini dihadiri oleh tokoh masyarakat setempat hingga kiai/ulama.
Pantauan koranmadura.com, acara yang diprakarsai oleh KH. Fathullah Zaini ini dimulai sejak pukul 13.00 WIB. Kemudian dibuka dengan pembacaan burdah dan selawat nariyah. Terlihat, pembacaan selawat langsung berhenti setelah KH. Thaifur Ali Wafa hadir di tengah-tengah para jemaah.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Sadad Ambunten ini hadir untuk memenuhi undangan warga agar mengisi mauidah hasanah tentang 1 Muharram 1440.
Dalam ceramahnya, beliau menyinggung tentang pentingnya tawasul kepada para ulama yang telah lebih dulu menghadap Ilahi. Kata beliau, tawasul merupakan perantara agar apa yang diharapkan oleh sang makhluk bisa sampai di sisi Sang Khaliq.
“Tawasul kepada orang-orang saleh sangat penting kita terapkan, karena orang-orang saleh adalah tali penyambung antara makhluk dengan Allah SWT,” tuturnya
Dilanjutkannya oleh beliau, “Tawasul kepada orang-orang saleh itu ibarat kita ada perlu kepada presiden, tetapi kita tidak kenal kepada presiden, maka langkah kita adalah menghubungi orang-orang yang dekat dengan presiden,” tambahnya. (SOE/DIK)