SUMENEP, koranmadura.com – Musinah (49) jamaah haji asal Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, belum bisa pulang ke kampung halamannya.
Hingga Jum’at, 7 September 2018, wanita asal Desa Kebunagung, Kecamatan Kota Sumenep itu belum bisa pulang karena kondisi kesehatan belum pulih.
“Dia masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi dan hingga saat ini belum bisa dipulangkan. Kami belum tahu kapan bisa dipulangkan,” kata Kasi Haji dan Umroh, Kemenag Sumenep, A. Rifai Hasyim melalui stafnya, Deny Aditria Arifianto.
Awalnya, kata Deny, dua jamaah haji asal Sumenep yang sakit saat ratusan jamaah lain hendak pulang. Hanya saja satu jamaah atas nama Sulastri (58), warga Desa Pinggir Papas Kecamatan Kalianget sudah tiba dirumahnya beberapa waktu lalu.
“Jemaah haji atas nama Sulastri sudah pulang beberapa waktu lalu, ikut kloter 26,” jelasnya.
Kedua jemaah haji asal Kota Keris ini sempat tertahan di Mekkah lantaran sakit. Mereka merupakan kloter 10.
Musim haji tahun ini jumlah jamaah haji asal Sumenep sebanyak 681 orang. Mereka terbagi dalam tiga kloter, yakni kloter 10 sebanyak 221 jemaah, kloter 11 sebanyak 445 jemaah, dan 15 jemaah masuk kloter campuran dengan wilayah lain di Jawa Timur, yakni kloter 33.
Untuk kloter 10 tiba di Sumenep pada Kamis 30 Agustsu 2018 malam, dan kloter 11 tiba pada hari Jumat, 31 Agustus 2018 siang sekitar pukul 11.30 Wib. (JUNAIDI/ROS/VEM)