SUMENEP, koranmadura.com – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sumenep, Madura, Jawa Timur, diminta oleh DPRD setempat agar gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah penipuan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BKPSDM Sumenep, Titik Suryati meminta kepada masyarakat agar tidak mudah percaya apabila ada seorang yang mengaku bisa meluluskan jadi PNS.
Sebab kata Titik sapaan akrabnya Titik Suryati hanya kemampuan calon ASN yang bisa membantu lolos dalam proses seleksi.
“Oleh karena itu kami harap orangtua atau masyarakat tidak mudah percaya pada seseorang yang mengaku bisa membantu lolos tes ASN,” katanya.
Apalagi menurutnya seleksi CPNS menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), seluruh proses dapat diikuti dan dipantau secara transparan. Nilai hasil tes dapat segera diketahui secara langsung oleh peserta. CAT ini dipakai untuk tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
“Saat pelaksanaan seleksi peserta langsung bisa mengetahui hasilnya. Sehingga siapa saja yang bisa mengikuti tahapan selanjutnya,” tegasnya.
Mengenai sosialisasi, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan konsolidasi dengan pemerintah daerah. Sehingga nantinya bisa disosialisasikan pada masyarakat.
Sesuai jadwal, pendaftaran CPNS 2018 dan verifikasi administrasi akan dilangsungkan mulai dari minggu kedua September 2018 hingga minggu kedua Oktober 2018. Pendaftaran hanya bisa dilakukan melalui situs sscn.bkn.go.id pada 19 September 2018.
Sementara kuota CPNS Sumenep tahun ini sebanyak 372 orang. Perinciannya sekitar 200 untuk formasi tenaga pendidik, untuk tenaga kesehatan hanya mendapatkan formasi sekitar 100 formasi, sisanya untuk tenaga teknis. (JUNAIDI/SOE/VEM)