SUMENEP, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, merespons kedatangan sejumlag warga Pulau Gili Raja yang mempertanyakan realisasi listrik 24 jam di pulau tersebut, Jumat, 7 September 2018.
“Tadi sejumlah warga Gili Raja menyampaikan aspirasinya kepada kami. Mereka menyampaikan agar program kelistrikan di sana segera diselesaikan,” kata Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, usai menemui warga.
Baca: Dianaktirikan, Warga Gili Raja Pertanyakan Realisasi Listrik 24 Jam
Menurut orang nomor dua di lingkungan Pemkab Sumenep itu, pihaknya memang sudah mengupayakan agar apa yang menjadi harapan warga di pulau tersebut segera terwujud. Pada tahun ini program kelistrikan di Pulau Gili Raja dianggarkan sekitar Rp 5 miliar.
Tak hanya itu, menurut Wabup tahun depan program kelistrikan di Pulau Gili Raja juga kembali dianggarkan untuk proses penyelesaiannya. Hanya saja dia tidak menyebut berapa nominalnya.
“Pemkab pada dasarnya sudah siap. Tahun depan kami sudah anggarkan untuk proses penyelesaiannya. Harapan kami tentu sama dengan warga di sana, tahun depan program kelistrikan di Gili Raja selesai,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga Pulau Gili Raja, Kecamatan Giligenting, mendatangi Kantor Bupati Sumenep. Mereka mempertanyakan realisasi program kelistrikan di daerahnya agar bisa segera menyala 24 jam, seperti di daerah-daerah lain.
“Kami sebagai warga Gili Raja merasa dianaktirikan. Pemkab Sumenep sudah beberapa kali meresmikan program kelistrikan di pulau-pulau lain. Sementara kami yang telah berjuang selama sekitar lima tahun belum mendapat kepastian, kapan listrik di daerah kami akan menyala 24 jam,” kata koordinator warga, Eko Wahyudi. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)