JAKARTA, koranmadura.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan infrastruktur gencar dibangun di era pemerintah saat ini. Menurutnya generasi muda seharusnya ikut terjun ke dunia infrastruktur, bukan hanya jadi youtuber atau gamer.
Dia khawatir di masa depan tidak ada yang bisa membangun infrastruktur. Pernyataan itu dia sampaikan ketika memberikan pidato dalam acara Deloitte Indonesia Infrastructure CEO Forum 2018 di Grand Hyatt, Jakarta, Kamis, 20 September 2018.
“Mereka tidak ingin jadi menteri keuangan seperti saya, mereka juga tidak ingin menjadi engineer atau kontraktor. Mereka ingin jadi youtuber, gamer, designer. Jadi mungkin nanti bangun infrastruktur di virtual bukan di dunia nyata,” canda Sri Mulyani.
Saat ini pemerintah gencar membangun infrastruktur. Ratusan triliun rupiah mengalir untuk membangun jalan, jembatan, bandara, pelabuhan hingga bendungan.
Sri Mulyani menegaskan kebijakan itu dilakukan pemerintah bukan untuk pamer kinerja atau sekedar hobi, tapi karena infrastruktur di Indonesia perlu ditingkatkan.
“Membangun infrastruktur bukan kemewahan atau hobi, tapi ini kebutuhan. Ini bukan fancy idea, ini yang dibutuhkan negara dengan 250 juta penduduk dan belasan ribu pulau,” tutur Sri Mulyani.
Menurut Sri Mulyani infrastruktur Indonesia juga jauh tertinggal dari negara-negara tetangga, bahkan kalah dengan Thailand yang waktu 1997 menjadi awal krisis ekonomi di Asia.
“Thailand sekarang sangat maju infrastrukturnya. Indonesia sangat tertinggal dan stagnan. Sementara perkembangan ekonomi terus berlanjut. Kami sadar kami salah,” tuturnya.
Dia menjelaskan, jika pertumbuhan ekonomi terus digenjot tanpa memikirkan ketersediaan infrastruktur, maka biaya-biaya akan semakin mahal. Ujungnya pertumbuhan ekonomi akan melambat. (DETIK.com/ROS/VEM)