SUMENEP, koranmadura.com – Ainur Yasin (13), seorang bocah asal Desa Paliat, Kecamatan Sapeken, Pulau Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur, diketahui sedang memprihatinkan. Kondisinya sekarat.
Informasi itu didapat oleh koranmadura.com setelah salah satu akun Facebook bernama Faiq Ramullah memposting kondisi gambar bocah tersebut dengan kondisi yang memprihatinkan. Terlihat, bocah itu lemas, tubuhnya kurus kerempeng.
Dalam postingan gambar itu, Faiq Ramullah juga mengajak semua orang untuk peduli. Sebab penyakit bocah itu bukan main-main, yaitu kanker ganas. Namun, untuk dioperasi butuh biaya yang tak sedikit. Katanya, biaya operasinya sekitar Rp 13 juta.
Setelah koranmadura.com konfirmasi ke nomor yang tertera, ternyata benar adanya. Nomor tersebut ternyata milik Nur Faiq Ramullah, nama lengkap Faiq Ramullah.
Dia menuturkan, bahwa Ainur Yasin kini sedang dirawat di Puskesmas Sapeken. Faiq mengaku kalau Ainur Yasin menderita kanker ganas. Sehingga, siswa kelas 2 MTs Nurul Hidayah Sapeken ini harus segera dioperasi.
“Katanya hasil diagnosa dokter Ainur Yasin menderita kanker ganas,” katanya saat dikonfirmasi via telpon, Senin, 24 September 2018.
Saat ini, kata Faiq, Ainur Yasin duduk di bangku kelas 2 MTs Nurul Hidayah Sapeken. Dan sudah 4 bulan terbaring lemah. “Karena tak punya biaya, maka hanya rawat jalan. Tapi kondisinya semakin memburuk, sehingga kembali dibawa ke Puskesmas,” jelas Faiq yang tak lain adalah gurunya sendiri.
Ditanya lebih jauh soal keluarga bocah ini, Faiq menjelasskan, Ainur Yasin hidup bersama sang nenek. Karena bapak dan ibunya telah berpisah. Bapaknya bekerja sebagai TKI di Malaysia. “Informasi begitu. Katanya sih ngirim dari Malaysia. Tapi mungkin hanya cukup untuk hidup sehari-hari,” cerita Faiq.
Kini, Faiq bersama warga lainnya sedang menggalang dana untuk biaya operasi Ainur Yasin. “Alhamdulillah sudah terkumpul Rp 3.870.000. Kami mohon uluran tangan dari semua pihak, terutama dari Pemerintah Sumenep,” pungkasnya. (SOE/ROS/VEM)