SUKABUMI, koranmadura.com – Predator anak berinisial DAD dibekuk polisi. Beberapa anak yang masih duduk di kelas 2 Sekolah Dasar (SD) di Sukabumi, Jawa Barat, membongkar ulah kejahatan seksual DAD.
Lelaki tersebut sempat pura-pura sakit jiwa. Tetangga setempat mengenal pria 45 tahun itu mengalami gangguan kejiwaan.
Kedok sakit jiwa pelaku dibongkar polisi agar tak ada korban lainnya dengan membawa DAD ke dokter spesialis kejiwaan di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Hasilnya, DAD dalam kondisi normal. Polisi menyebut DAD mengalami disorientasi seksual atau penyimpangan seksual.
“Dia sering luntang-lantung keliling kampung. Kami tidak mau jatuh lagi korban akibat kelakuan pelaku,” kata Kapolsek Caringin, Iptu Rafik Rahadian Syah didampingi Kanit Reskrim Aiptu Eka Virgo Saputra, Selasa, 25 September 2018.
Kejahatan pelaku makin terungkap setelah dokter memastikan ia tidak sakit jiwa secara medis. Lalu polisi kembali menggeber penyelidikan dan meningkatkan statusnya menjadi penyidikan.
Berbekal kesaksian korban, polisi lalu menetapkan DAD sebagai tersangka. Tidak hanya itu polisi lalu menggeledah kediaman pelaku, hingga ditemukan sejumlah barang bukti.
“Kita temukan tali tambang serat kain berwarna abu-abu dan lakban bekas serta lakban yang masih baru. Tali dipakai pelaku untuk mengikat korban lalu lakban untuk menutup mulut korban saat aksi kekerasan berujung pencabulan dilakukan, seluruh korban membenarkan barang bukti itu memang dipakai oleh pelaku saat beraksi,” tutur Rafik.
Perilaku kekerasan berujung pelecehan seksual terhadap menimpa anak-anak di Sukabumi, Jawa Barat. Sementara ini polisi mencatat ada 12 anak korban sang predator tersebut. (DETIK.com/ROS/VEM)