Ponorogo, koranmadura.com – Seorang kakek bernama Untung (60) warga Kecamatan Kota Ponorogo, ini tidak benar-benar keterlaluan. Pasalnya, residivis kasus pencabulan ini mengajak pesta miras 6 anak di bawah umur.
Warga pun geram atas kelakuannya. Untung menjadikan rumahnya selalu jadi lokasi pesta miras. Bahkan saat digerebek warga, Jumat 7 September 2018, orang itu tidak bisa diajak berkomunikasi lantaran di bawah pengaruh alkohol. Bahkan Untung mengajak salah satu cucunya. Satu anak diketahui telanjang.
Seorang warga Sukarman mengaku khawatir dengan pesta miras yang diikuti tiga anak perempuan dan tiga anak laki-laki.
“Kami khawatir tempat ini jadi ajang mesum soalnya ada cowok dan cewek di bawah umur dalam kondisi mabuk,” tutur Sukarman kepada wartawan, Sabtu 8 September 2018.
Sukarman menambahkan bahwa rumah untung tidak hanya sekali dijadikan tempat miras. Tetapi sudah sering. Warga pun merasa geram dan kesal dengan tingkah kakek satu ini.
“Apalagi dia ngajak cucunya, cucunya ngajak teman-temannya yang anak jalanan itu. Takutnya kalau dibiarkan mereka bisa semakin brutal, ini bahaya,” jelasnya.
Kanit Reskrim Polsek Ponorogo Ipda Rosyid Efendi mengatakan perihal seorang kakek yang mengajak pesta miras anak di bawah umur berdasarkan laporan dari warga.
“Saat kami datangi ternyata benar, ada 7 pelaku mabuk-mabukan. Mereka ini pesta kecubung. Satu kakek dan 6 anak di bawah umur kami amankan,” papar dia.
Setelah digerebek, polisi menemukan satu anak yang sedang dalam keadaan telanjang. Mirisnya, saat disuruh memakai baju pun tidak bisa.
“Kondisinya sangat teler, diajak komunikasi susah,” tukas dia.
Demi menjaga kondusivitas, polisi pun langsung mengamankan ketujuh pelaku. Saat digiring ke mobil patroli, beberapa warga berusaha menghakimi. Polisi pun langsung bertindak tegas dan mengeluarkan tembakan peringatan.
“Kami memaklumi warga yang geram, tapi tidak seharusnya dihakimi. Langsung kami amankan dan kami bawa ke Polsek,” pungkasnya. (detik.com/SOE/VEM)