SUMENEP, koranmadura.com – Tenaga honorer kategori 2 (K2) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur akan melakukan demonstrasi Kamis besok, 20 September 2018. Mereka menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat menolak seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jalur umum.
“Sesuai kesepakatan bersama, besok kami akan aksi besar-besaran,” kata Ketua Forum K2 Sumenep, Abd. Rahman.
Menurutnya sesuai data awal peserta aksi diperkirakan mencapai 1 ribu orang. “Semua dari K2. Tapi data itu bisa bertambah, karena ini hanya data sementara,” jelasnya.
Selain menolak CPNS jalur umum, mereka juga menolak penerapan Permenpan RB Nomor 36 tahun 2018 dan Permenpan RB Nomor 37. Sebab, Permenpan RB itu dianggap mengabaikan keadilan.
“Karena dalam Permenpan RB salah satu persyaratannya untuk mengikuti CPNS sebelum berumur 35 tahun per 1 Agustus 2018 dan juga harus berijazah S1 sebelum tahun 2013. Sehingga banyak guru K2 yang tidak bisa diangkat jadi PNS meski pengabdiannya sudah belasan tahun. Ini kan tidak adil,” tegasnya.
Sebelum berorasi, mereka direncanakan akan berkumpul di sebelah barat Taman Bunga (TB) atau Jalan Trunojoyo. Setelah itu mereka akan long march ke Sekretariat Pemkab Sumenep dan Kantor BKP-SDM di Jalan Dr Cipto. Setelah melakukan orasi, mereka akan melakukan long march kembali menuju Kantor DPRD Sumenep di Jalan Trunojoyo.
“Nanti orasinya akan lebih banyak di Kantor DPRD. Kami minta Wakil Rakyat juga menyampaikan aspirasi kami kepada Pemerintah Pusat,” tegasnya. (JUNAIDI/SOE/DIK)