JAKARTA, koranmadura.com – Masyarakat Indonesia yang obesitas rentan alami diabetes. Data dari International Diabetes Federation pada tahun 2015 menyebutkan, Indonesia menempati urutan ketujuh dari negara dengan jumlah orang dewasa dengan diabetes sebanyak 10 juta jiwa.
“Gaya hidup yang tidak sehat saat ini sering kita temukan khususnya pada anak dan remaja. Konsumsi junkfood dan gula secara berlebihan menjadi makanan sehari-hari. Padahal jika indeks massa tubuh melewati batas, maka tubuh akan mengalami obesitas sehingga penyakit akan mudah masuk seperti hipertensi, kolesterol dan diabetes,” ujar Pakar Nutrisi IPB, Prof Dr Ir Ali Khomsan, MS baru-baru ini.
Menurut Prof Khomsan, pilar gizi seimbang yang perlu diperhatikan yaitu konsumsi pangan beragam, perilaku hidup bersih, aktivitas fisik atau olahraga yang teratur, serta berat badan yang normal. Semua yang berlebihan sangat tidak baik untuk tubuh dan dapat mempengaruhi kesehatan.
Konsumsi gula yang berlebihan akan menekan hormon leptin. Ketika hormon leptin ditekan maka kita tidak akan mendapatkan sinyal bahwa tubuh sudah merasa kenyang. Keseringan ngemil dan over eating dapat menyebabkan obesitas yang mampu mengarah pada penyakit diabetes.
“Anjuran konsumsi gula yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dalam Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) yaitu 50 gr atau setara dengan 4 sendok makan per hari. Makan donat satu aja gulanya sudah 21 gram, belum makan yang lain. Jadi perlu diperhatikan apa yang dimakan,” lanjutnya.
Prof Khomsan menambahkan, mereka yang suka menyantap makanan dengan asupan yang tinggi gula juga rentan alami depresi. Oleh karena itu, dianjurkan untuk membatasi konsumsi pangan manis, asin, dan berlemak. (DETIK.com/ROS/VEM)