SUMENEP, koranmadura.com – Sebanyak 38 Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) se Jawa Timur berkumpul di Kabupaten Sumenep, tepatnya di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIM), Sabtu, 6 Oktober 2018. Bahas apa?
Mereka berkumpul dalam rangka acara Silaturrahim Wilayah (Silatwil). Acara ini tidak lain untuk menguatkan kaderisasi dan juga bagian dari ikhtiar generasi NU untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan yang moderat khususnya di tatanan kampus. Berbagai agenda yang akan dibahas, salah satunya ialah pembahasan Diksus (Pendidikan Khusus).
Ketua PC IPNU Sumenep Musyfikur Rahman turut bangga dengan terlaksananya Silatwil PKPT se Jawa Timur yang di tempatkan di Sumenep. “Terima kasih kepada rekan dan rekanita yang telah mempercayai Sumenep sebagai tuan rumah Silatwil,” katanya
Bupati Sumenep, A Busyro Karim dalam sambutannya mengapresiasi atas terlaksananya Silatwil tersebut. Menurut pengurus PWNU Jatim ini, acara tersebut merupakan suatu kerhormatan tersendiri bagi dirinya, sebab saat masih muda, mantan Ketua DPRD Sumenep dua periode ini adalah kader IPNU.
“Saya bangga hadir ke acara ini, karena mengingatkan saya pada masa muda dulu selagi masih menjadi kader IPNU. Saya ikut IPNU sejak di bangku sekolah,” kata Bupati dalam sambutannya.
Masih kata Busyro, IPNU adalah gudang pelajar NU yang harus terus mendedikasikan dirinya untuk pembangunan Bangsa dan negara dengan terus memupuk keilmuannya. IPNU Merupakan wadah bagi pelajar untuk mengembangkan setiap potensi pelajar sebagai pemenuhan Sumber daya manusia (SDM).
“Kader IPNU harus memiliki pengetahuan yang mempuni dan jaringan yang luas, kalian harus seperti ember jangan seperti gelas yang terbatas,” ucap Bupati dua periode ini.
Ketua PW IPNU Jatim, Mubtadi’in mengatakan bahwa dengan berkumpul kader-kader PKPT IPNU-IPPNU se-Jatim perlu melahirkan rumusan-rumusan baru untuk memperjelas gerakan di ranah mahasiswa, mengingat PKPT IPNU-IPPNU baru dilegalkan pada masa kepengurusan Khairul Mubtadi’in.
“Alhamdulillah, PKPT IPNU-IPPNU Jatim kini sudah legal dan itu pada masa kepengurusan saya. Maka dengan demikian, kami pengurus PW IPNU-IPPNU Jatim berharap di acara kali ini akan melahirkan rumusan-rumusan baru sebagi gerakan kita di lingkungan akademik “, ungkapnya.
Acara ini akan dijadwakan berakhir pada Minggu, 07 Oktober 2018. Peserta yang hadir Silwatwil ke-2 PKPT Jatim sekitar 220 peserta dari masing perwakilan Perguruan Tinggi yang terbentuk PKPT IPNU-IPPNU yang ada di Jawa Timur. (MADANI/SOE)