SAMPANG, koranmadura.com – Gempa Situbondo yang berkekuatan magnitudo 6,0, Kamis, 11 Oktober dini hari kemarin, dilaporkan mencederai Aisyah, seorang bocah berusia 10 tahun, anak dari Zaini, warga asal Dusun Bettengan, Desa Rabasan, Kecamatan Kedungdung, Sampang.
Sebelumnya, korban tersebut sempat tidak terdeteksi sesaat setelah gempa terjadi. Namun, setelah dilakukan penyisiran, pihak BPBD setempat berhasil menemukan adanya korban.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Anang Joenaidi mengatakan, pihaknya mendatangi kediaman korban saat siang harinya pasca gempa yang terjadi Kamis dini hari.
Kronologis kejadian sendiri yaitu saat korban sedang tertidur, salah satu tembok dari bangunan rumah yang memang rapuh dan hendak dirobohkan sendiri oleh pemilik malah menimpa betis kanan Aisyah setelah terjadi getaran.
“Akibatnya, korban hanya mengalami luka sobek, bukan patah. Luka sobeknya sekitar 4 cm dan sudah dibawa ke puskesmas setempat. Tapi akan dirujuk ke Rumah Sakit untuk memastikan tidak mengalami patah tulang,” paparnya, Jumat, 12 Oktober 2018.
Dari hasil koordinasi, hingga saat ini, BPBD belum menerima informasi terjadi gempa susulan. Maka dari itu, Anang menegaskan, seluruh pemberitaan yang menyebut akan ada bencana susulan, dipastikan merupakan informasi hoaks. (MUHLIS/ROS/DIK)