PAMEKASAN, koranmadura.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengimbau masyarakat agar tidak menelan mentah-mentah informasi soal gempa yang sempat dialami pada hari Kamis, 11 Oktober 2018.
Selain itu, informasi gempa yang tidak jelas sumbernya untuk tidak disebar ke media sosial, agar masyarakat tidak resah dan ketakutan akan terjadinya gempa.
Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Pamekasan, Budi Cahyono mengatakan, masyarakat Pamekasa bisa menayakan langsung soal informasi gempa kepada instansi yang berwenang seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan BPBD.
“Jangan langsung percaya informasi gempa yang tidak jelas. Silahkan masyarakat menanyakan langsung ke BPBD atau BMKG,” kata Budi Cahyono, Jumat,12 Oktober 2018.
Menurut Budi, hingga saat ini belum ada alat yang bisa mendeteksi terjadinya gempa. Bencana gempa baru diketahui 1 menit atau 30 detik pasca gempa. Termasuk kekuatan gempanya.
“Apalagi kurang satu hari, kurang satu jam pun itu tidak tidak bisa dideteksi. Makanya kami meminta kepada masyarakat jangan langsung percaya informasi yang tidak jelas,” tandasnya. (RIDWAN/ROS/DIK)