SUMENEP, koranmadura.com – Bantuan terus mengalir pada korban gempa di Pulau Sapudi, Sumenep, Madura, Jawa Timur, sebagai daerah terdampak sejak terjadinya gempa Situbondo berkekuatan magnitudo 6,0 yang terjadi Kamis, 11 Oktober 2018 lalu.
Semua bantuan dipusatkan di Posko Utama yang terletak di Desa Pancor Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi. Pendistribusian dilakukan oleh petugas yang ada di Posko.
Sunati, salah seorang korban gempa yang rumahnya rata dengan tanah menuturkan, sampai saat ini, dirinya hanya menerima bantuan berupa beras sebanyak 2 Kg, mie instan sebanyak 11 bungkus dan bantuan tandon air serta bantuan semen dan minyak goreng.
Selain itu, dirinya juga telah menerima bantuan beras sebanyak 15 Kg dari salah satu simpatisan yang berada di Kecamatan/Raas. “Selain itu belum kami terima, ada sebagian warga yang terima uang namun saya tidak pernah terima,” katanya, saat ditemui di rumahnya.
Saat ini, Sunati tinggal bertiga di rumahnya, yakni Buasa, dan satu perempuan lain. Pasca gempa, mereka terpaksa tidur di dekat rumahnya tanpa dinding.
Sesuai amatannya, kata Sunati, rumah yang terparah akibat gempa itu merupakan rumahnya. Sementara rumah warga lain banyak yang retak, meski ada yang rusak tidak separah rumah miliknya.
“Untuk disekitar sini, rumah kami yang parah, yang lain hanya retak. Meski ada yang roboh hanya sebagian saja,” jelasnya.
Pihaknya meminta, agar rumahnya segera diperbaiki.
Bupati Sumenep A Busyro Karim mengatakan, bantuan dari pemerintah daerah telah disalurkan sejak hari pertama terjadinya bencana alam tersebut. Untuk bantuan logistik saat ini sudah empat kali didistribusikan.
Sementara untuk perbaikan rumah dampak gempa, Busyro memastikan, akan dilakukan perbaikan oleh pemerintah. “Perbaikan ditanggung pemerintah. Untuk proses perbaikan akan dilakukan secara bertahap, mulai dari kerusakan berat, sedang hingga ringan,” tegasnya. (JUNAIDI/ROS/VEM)