SUMENEP, koranmadura.com – Data kerusakan akibat gempabumi Situbondo di Pulau Sapudi, Sumenep, Madura, Jawa Timur bertambah dua kali lipat.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep Rahman Riadi. Menurutnya, berdasarkan laporan terbaru kerusakan bertambah menjadi 970 rumah.
“Laporan yang masuk pada kami bertambah, dari sebelumnya 498 rumah saat ini menjadi 970 rumah,” katanya saat ditemui di Pelabuhan Kalianget, Kamis, 18 Oktober 2018.
Namun, kata Rahman data tersebut masih belum final dan perlu dilakukan evaluasi. Sebab, Kata Rahman terdapat beberapa kriteria kerusakan yang bisa dibantu pemerintah.
Rumah dikatakan rusak ringan apabila tingkat kerusakannya mencapai 30 persen, sementara untuk kerusakan sedang apabila tingkat kerusakannya mencapai 45 persen dan dikatakan rusak berat apabila kerusakannya mencapai minimal 75 persen.
“Nah data yang baru ini masih akan kami evaluasi lagi, kami tidak ingin bantuan yang akan kami berikan sampai salah tempat. Sehingga ada yang dirugikan nanti,” tegasnya.
Untuk diketahui Gempa magnitudo 6,4 SR mengguncang Situbondo, Kamis, 11 Oktober 2018 sekitar pukul 01:44:57 WIB dini hari. Pulau Sapudi merupakan daerah terdampak yang paling besar, ratusan rumah rusak, puluhan warga luka-luka dan sejumlah warga meninggal dunia. (JUNAIDI/SOE/DIK)