SUMENEP, koranmadura.com – Bantuan, doa, serta dukungan moril terhadap para korban bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah (Sulteng) terus mengalir hingga sekarang.
Lebih seratus warga binaan Rutan Klas II B Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar doa bersama di musala Rutan sebagai bentuk dukungan moril kepada para korban agar tetap tabah dan kuat menghadapi peristiwa pilu itu.
Sebelum doa bersama, para warga binaan ini terlebih dulu menggelar salat gaib. “Selain sebagai dukungan moril, salat gaib dan doa bersama ini sebagai bentuk kepedulian kami di sini kepada para korban,” ujar Kepala Rutan Klas II B Sumenep, Beni Hidayat, Kamis, 4 Oktober 2018.
Dia mengungkapkan, warga binaan yang terlibat dalam doa bersama kali ini lebih 100 orang atau tidak keseluruhan, yaitu 279. “Karena kapasitas musala tidak mampu menampung semua warga binaan,” tambahnya.
Sementara saat disinggung apakah juga ada kegiatan penggalangan dana untuk para korban, menurut dia khusus warga binaan tidak ada kewajiban. Hanya bagi yang ingin menyumbang. Sementara untuk para pegawai di lingkungan Rutan sifatnya wajib menyumbang.
“Hasil dari sumbangan ini akan dikumpulkan di kantor wilayah di Jawa Timur. Nanti dari Pokja wilayah yang akan mengirimkannya ke Sulawesi Tengah,” pungkasnya.
Sementara salah seorang warga binaan, Salim Ahmad mengaku ikut berduka atas terjadinya bencana yang melanda Sulteng. Dia berharap para korban yang meninggal dunia akibat peristiwa itu mendapat tempat yang layak di sisi-Nya.
“Semoga juga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan menghadapi kenyataan yang sedang menimpa mereka,” pungkasnya, seraya berharap. (FATHOL ALIF/SOE)