SUMENEP, koranmadura.com – Festival Keraton dan Masyarakat Adat Asean (FKMA) ke V digelar di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Acara ini dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Minggu kemarin, 28 Oktober 2018. Ratusan Raja dan Ratu se Asean hadir ke FKMA yang berlangsung 27-31 Oktoter tersebut.
Bagaimana menurut Ketua GOW Sumenep, Nia Kurnia Fauzi? Bagi perempuan yang akrab dipanggil Nia itu, kehadiran para Raja dan Ratu se-Asean ke kabupaten ujung timur pulau Madura ini menjadi momentum yang tepat untuk mengenalkan kekayaan yang dimiliki Sumenep, baik dari segi budaya, wisata, adat, maupun kuliner. Lebih-lebih Keraton yang sampai saat ini masih utuh.
Selain itu kata Istri Wakil Bupati Achmad Fauzi ini, Festival Keraton ini juga menjadi media silaturrahim untuk saling mengenal adat, budaya dan suku yang berbeda.
“Ini suatu kebahagiaan dan kebanggaan buat kita masyarakat Sumenep, karena telah diberi kesempatan menjadi tuan rumah FKMA. Ini menjadi ajang memperluas jalinan silaturahim”. ucapnya kepada koranmadura.com, Senin, 29 Oktober 2018.
Menurut Pembina DPC Taruna Merah Putih Sumenep ini, budaya, bahasa, hingga pakaian adat yang dikenakan oleh para Raja dan Ratu se Asean itu merupakan rahmat yang diberikan oleh Tuhan untuk terus dijaga dan dilestarikan.
“Festival Keraton ini mengajarkan kita untuk mengatahui ragam adat budaya dan suku yang berbeda. Dari inilah kita dapat melihat bahwa perbedaan itu bukan untuk diperselisihkan. Tetapi untuk saling melengkapi,” pungkasnya. (MADANI/SOE/ROS)