SAMPANG, koranmadura.com – Gempa berkekuatan magnitudo 6,4 yang berpusat di Situbondo, Jawa Timur, Kamis, 11 Oktober 2018 sekira pukul 01.45 WIB dini hari membuat panik sejumlah pasien di RSUD Sampang. Namun demikian, gempa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan material.
“Dipastikan tidak ada korban jiwa dan kerusakan. Hanya panik saja sejumlah warga termasuk pasien di RSUD setempat. Kalau di Sumenep informasinya ada yang meninggal,” kata Kepala Badan Penanggulangan Benacana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Anang Joenaidi.
Gempa yang sempat menimbulkan kepanikan itu diprediksi tidak akan terjadi gempa susulan. Sehingga masyarakat Kabupaten Sampang diimbau untuk tidak perlu panik dan tetap menjalankan aktifitas kehariannya.
“Memang tidak pemberitahuan sebelumnya dari BMKG Juanda bahwa akan terjadi gempa. Hanya ada informasi setelah gempa terjadi. Dan gempa tadi malam tidak berpotensi terjadi gelombang tsunami,” paparnya.
Sejauh ini, pihaknya masih berkoordinasi dan mengklarifikasi kepada Provinsi mengenai lokasi gempa yang terjadi. “Gempa tadi malam ada yang menyebut gempa Situbondo, ada yang informasi Gempa itu gempa selat Bali, pulau Sepudi dan gempa Situbondo. Dari tadi pagi kami koordinasi dengan Provinsi tapi belum ada jawaban mungkin masih sibuk semua,” pungkasnya.
Berdasarkan informasi BMKG yang beredar di sejumlah group yaitu gempa terjadi di ke dalaman 10 KM dengan kekuatan 6,4 SR berada di garis lintang 7.42 LS dan 114.47 BT atau berjarak 61 KM Timur Laut Situbondo-Jatim, 83 KM Tenggara Sumenep-Jatim, 87 KM Timur Laut Bondowoso-Jatim dan 161 KM Barat Laut Denpasar-Bali. Gempa yang terjadi tidak menimbulkan tsunami. (MUHLIS/ROS/DIK)