SUMENEP, koranmadura.com – Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan hadir dalam acara Festival Keraton dan Masyarakat Adat (FKMA) se-Asean yang akan diselenggarakan di Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Guna memastikan keamanan serta kelancaran kegiatan orang nomor satu di Indonesia itu selama di kabupaten paling timur Pulau Madura, hampir 2.000 pasukan pengaman gabungan sudah disiapkan.
“Untuk jumlah pasukan, sementara yang kami siapkan hampir 2.000. Dari semua unsur, baik itu TNI, Polri maupun dari elemen pemerintah daerah dan masyarakat,” ungkap Dandim 0827/Sumenep, Letkol Inf. Ato Sudiatna, Jumat, 26 Oktober 2018.
Mengenai sistem pengamanan Presiden selama melakukan serangkaian kegiatan di Sumenep, menurut dia yang terbuka dan ada yang tertutup. Mulai dari saat baru tiba di Bandara Trunojoyo.
“Kita sengaja memaksimalkan keamanan karena kegiatan ini (kunjungan Presiden ke Sumenep) tidak setiap saat dilakukan. Ini merupakan kehormatan bagi kita semua,” tambahnya.
Sebelumnya, pria yang dalam kegiatan pengamanan kunjungan Presiden ke Sumenep kali ini sebagai Dansubsatgas mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondisifitas daerah.
Karena kedatangan Presiden di Sumenep tidak setiap tahun dan kegiatan ini (kunjungan Presiden) bersamaan dengan kegiatan forum kerajaan dan masyarakat adat se-Asean, saya mengimbau kepada masyarakat agar bersama-sama menyukseskan kunjungan Presiden. Kita tunjukkan, bahwa Kabupaten Sumenep ini juga layak didatangi,” ujarnya.
Seperti diketahui, FKMA se-Asean yang digagas Forum Silaturrahim Keraton Nusantara (FSKN) akan digelar di Sumenep mulai 27 sampai 31 Oktober 2018. Selain akan dihadiri Presiden RI, ratusan Raja atau Sultan sudah mengonfirmasi akan hadir ke kabupaten paling timur Pulau Madura. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)