PAMEKASAN, koranmadura.com – Petani garam di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, lebih memilih menimbun garam miliknya. Hal tersebut dilakukan karena harga garam masih sangat murah.
Petani baru akan menjual garam yang ditimbun ketika harga tinggi. Keterangan ini disampaikan salah seorang petani garam di Desa Desa Baddurih, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Andi, Kamis, 18 Oktober 2018.
Menurut Andi, saat ini harga garam senilai Rp 1.350.000 per ton. Sementara di tahun 2017 lalu harga garam Rp 3.600.000 per ton. “Itu artinya, harga garam tahun ini turun lebih dari separuh dari tahun lalu,” kata Andi.
Andi menambahkan, kualitas garam musim ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, karena cuaca cukup bagus, tapi harga tetap murah.
“Harga garam musim ini tidak bersahabat, jauh dari harga tahun lalu. Mudah-mudahan ada kenaikan lagi, karena petani tidak langsung menjual hasil panennya, ada yang masih ditimbun dan akan dijual saat harga mahal,” ungkapnya. (RIDWAN/ROS/VEM)