SUMENEP, koranmadura.com-Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2018 di Kecamatan Dungkek, Sumenep, Madura, Jawa Timur berlangsung begitu herois dan euforis.
Peringatan yang diinisiasi oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) setempat bersama seluruh banumnya itu dimulai dengan upacara.
Tampak, ratusan peserta upacara yang terdiri dari siswa, santri, kader Ansor, IPNU-IPPNU, Muslimat, Fatayat dan masyarakat umum berbaris rapi di halaman kantor MWCNU Dungkek yang berlokasi di Desa Taman Sare. Pancasila dan UUD 45 pun dibacakan. Termasuk juga teks resolusi jihad.
Tidak hanya itu, para kiai dan ulama NU hadir. Para kepala sekolah dari berbagai lembaga pendidikan. Termasuk Camat Dungkek Heru Santoso.
Ketua MWCNU selaku pembina upacara, A. Tirmidzi mengungkapkan bahwa sejak ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 22 Oktober 2015 silam, Hari Santri Nasional (HSN) menjadi fenomenal. “Terimakasih kepada Bapak Jokowi karena telah menghargai perjuangan santri,” ucapnya.
Kepada seluruh Kepala Sekolah se-Kecamatan Dungkek yang telah mendorong semua siswa untuk hadir pada acara upacara Hari Santri Nasional, Didik, sapaan akrabnya mengucapkan terimakasih. “Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh Kepala Sekolah,” ucapnya.
Dia juga berharap agar tahun depan bisa lebih meriah dan lebih kompak. “Semoga tahun depan kita bisa melaksanakannya di tempat yang lebih luas lagi, agar lebih banyak lagi yang hadir,” harapnya.
Setelah pelaksanaan upacara, pengurus MWC NU Dungkek melaksanakan istigasah bersama dan Khatmil Qur’an yang dipimpin langsung oleh KH. Raji Fawaid Baidlawi. (SOE/VEM)