SUMENEP, koranmadura.com – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, A. Busyro Karim menjenguk dua korban gempa yang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar, Selasa, 16 Oktober 2018.
Dua korban gempa yang saat ini dirawat di rumah sakit plat merah itu masing-masing atas nama Rahmani dan Nasiyah. Keduanya warga Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi.
Kedua korban dirawat di rumah sakit sejak Sabtu lalu, 13 Oktober 2018. Sebelumnya mereka dirawat di Puskesmas Gayam. Namun karena butuh penanganan lebih lanjut, dua korban tersebut akhirnya dirujuk ke RSUD Sumenep.
Bupati memastikan biaya perawatan korban gempa yang meluluhlantakkan Pulau Sapudi beberapa waktu lalu, termasuk biaya perawatan Rahmani dan Nasiyah, ditanggung pemerintah. Di antaranya menggunakan BPJS.
“Yang melalui BPJS, karena (korban) ini orang awam, yang mengurus semua administrasinya pasti kami fasilitasi,” ungkap orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini.
Seperti diketahui, gempa bermagnitudo 6,0 mengguncang kabupaten paling timur Pulau Madura pada Kamis dini hari, 11 Oktober 2018. Daerah terdampak paling parah ialah Kecamatan Gayam dan Nonggunong, Pulau Sapudi.
Akibatnya, tiga warga Desa Prambanan meninggal dunia, dan 37 orang mengalami luka-luka. Tak hanya itu, ratusan rumah rusak, mulai dari yang rusak ringan hingga rusak parah. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)