SIDOARJO, koranmadura.com – Tanggul penahan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, mengalami penurunan tanah (subsiden) sepanjang 100 meter. Tepatnya di tanggul titik 67, Desa Gempol Sari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo.
Baca: Warga Sidoarja Dibuat Geger Lumpur Lapindo yang Merembes Keluar Tanggul
Informasi yang di dapat di lokasi menyebutkan, penurunan tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 13.30 WIB, tanggul penahan lumpur yang mengalami penurunan itu masih dalam proses peninggian.
Dengan kejadian penurunan tanggul penahan lumpur ini sempat membuat warga Desa Gempol Sari Tanggulangin khawatir. Karena air yang berada di pond (kolam) lumpur tersebut kondisinya mendekati bibir tanggul.
“Kami bersama warga desa meminta PPLS u tuk segera memperbaiki tanggul yang amblas ini,” kata Saji (61) warga Desa Gempol Sari Tanggulangin Sidoarjo kepada wartawan, Jumat, 5 Oktober 2018.
Saji mengaku kalau tidak segera di perbaiki tanggul penahan lumpur yang amblas sepanjang 100 meter, apalagi kondisi pond penuh dengan air ini akan membahayakan warga yang dekat dengan tanggul.
“Ini sangat berbahaya, tanggul penahan lumpur tiba-tiba ambles, untung kejadiannya siang hari. Kalau malam hari rumah warga yang dekat dengan tanggul akan tergenang air,” jelasnya.
Dari pantauan detikcom, ada beberapa retakan tanah di sisi selatan. Ada retakan sebanyak 7 retakan dengan lebar sekitar 30 Cm. Sementara itu di tanggul penahanan lumpur sisi utara ada retakan sebanyak 6 retakan dengan lebar sekitar 20 cm. (DETIK.com/ROS/VEM)