BANGKALAN, koranmadura.com – Setelah digratiskannya tol Jembatan Suramadu, Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan meminta Polres Bangkalan untuk segera membuat perkiraan penebalan keamanan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas di jembatan penghubung Surabaya-Madura ini.
“Saya pesan agar intelijen membuat perkiraan terkait pembebasan tarif tol Suramadu, guna mengetahui dampak yang timbul dan kemungkinan terjadinya gangguan kamtibmas setelah penggratisan tol Suramadu,” pesan Luki saat berkunjung di Ponpes Nurul Cholil, Bangkalan, Senin, 29 Oktober 2018.
Menanggapi hal ini, Kapolres Bangkalan AKBP Boby Pa’ludin Tambunan mengatakan pihaknya siap melakukan perintah Kapolda. Dirinya juga akan berkoordinasi dengan pihak Jasa Marga dan PJR Polda Jatim untuk pembagian tugasnya.
“Kami siap dan akan menjabarkan perintah beliau, tentu kami juga akan berkoordinasi dengan pihak Jasa Marga seperti apa. Apakah nanti akan kita laksanakan patroli, kita harus berkoordinasi dulu termasuk dengan Polda karena kita berada dibawah naungan PJR Polda, tentu kita akan bekerja sama dan patroli bersama,” kata Boby.
Dalam kesempatan ini, Kapolda tak hanya membahas antisipasi keamanan di Suramadu. Namun, Luki yang bertemu dengan para kiai di Madura, menyatakan pentingnya peran kiai dalam membantu menjaga Kamtibmas.
Tak hanya itu, Luki berpesan kepada para kiai dan santri agar tak mudah percaya dengan berita-berita hoaks. Luki juga meminta para polisi agar lebih mendekatkan diri dengan ulama. Hal ini untuk meningkatkan sinergitas antara polisi dan berbagai pihak. (DETIK.com/ROS/VEM)